Sabtu, 28 Mei 2016

Begadang di Pantai Bira

"Begadang jangan begadang kalau tiada artinya". Yups, itulah penggalan lirik lagu dangdut yang seakan melarang kita begadang untuk hal yang sia-sia. Tapi bagi saya, sekali-kali begadang itu tidaklah mengapa, termasuk begadang saat liburan. Paling tidak itulah pengalaman yang pernah saya alami ketika berlibur di Pantai Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan bersama beberapa rekan kerja sekitar 2 bulan yang lalu. Kami berangkat di Sabtu pagi dengan menggunakan mobil kantor *gratis.

Setelah menempuh waktu kurang lebih 5 jam, kami pun tiba di Pantai Bira. Wajah kami yang kusut karena kelamaan duduk di mobil seketika tampak ceria setelah melihat keindahan pasir putih di pantai tersebut. Angin pantai yang sejuk seakan me-recharge tubuh kami yang sempat lemas dan ngantuk selama di perjalanan. Menjelang sore, kami berenang dan ber-snorkeling ria, kemudian menikmati sunset yang super keren.

Seusai makan malam di sebuah warung makan di sekitar pantai, kami langsung berdiskusi kecil tentang dimana kami harus menginap malam itu. Saya lalu menawarkan sebuah ide yang cukup menantang, yaitu begadang atau menghabiskan malam di pinggir pantai. Semua pun setuju dan menganggap ide tersebut sebagai hal yang menyenangkan. Malam itu kami habiskan dengan membakar jagung, bermain gitar, dan bernyanyi hingga pagi di pinggir pantai. It's so unforgettable.