Kamis, 30 April 2020

Berbagi Kebaikan dengan Mengajar dan Membayar Zakat lewat Dompet Dhuafa

Banyak jalan menuju Roma, banyak pula cara yang bisa kita lakukan untuk bisa merasakan kebaikan berbagi, misalnya dengan mengeluarkan zakat, aktif di sebuah organisasi sosial, bekerja bakti membersihkan fasilitas umum seperti rumah ibadah, menjadi relawan untuk membantu korban bencana alam, menyumbang makanan berbuka puasa di panti asuhan, dan sebagainya.

Yups, banyak banget deh bentuk kebaikan yang bisa kita lakukan untuk membantu orang-orang di sekitar kita yang sedang mengalami kesulitan atau terkena musibah. Tinggal kita sesuaikan dengan kemampuan fisik dan keuangan maksimal kita. Hal kecil yang kita bagikan bisa jadi menjadi hal berarti dan membahagiakan bagi orang lain. Yang paling penting adalah keikhlasan kita dalam berbagi buat membantu sesama. Iya nggak?

Saya sangat setuju dengan ungkapan "Tak perlu menunggu nasib menjadi kaya untuk bisa berbagi." Asal kita berniat dan ikhlas memberi bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, berapa pun nilainya pastinya akan menjadi pahala di mata Allah SWT. Memberi bantuan dengan ikhlas dalam bentuk apapun dan berapapun nilainya bisa dibilang suatu bentuk investasi kita di akhirat kelak. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit pastinya. Yeah!



Mengajar, Berbagi Kebaikan Ala Saya

Saya berprofesi sebagai seorang instruktur atau pengajar bahasa asing. Banyak sekali manfaat yang bisa saya dapat dari rutinitas saya tersebut. Selain menjadi ladang pahala karena mengajarkan ilmu yang bermanfaat ke murid-murid saya, saya pun bisa semakin dihormati dan dihargai oleh banyak orang, serta lebih tahu cara bersyukur berkat nikmat gaji yang saya terima setiap bulannya. 

Tidak hanya bermanfaat bagi diri saya, berprofesi sebagai seorang pengajar juga memberi saya kesempatan untuk berbuat baik ke orang lain atau menerapkan kebaikan berbagi, antara lain: 


1. Bisa Membagi Ilmu
Saya sadar betul bahwa ilmu bermanfaat yang kita punya sebaiknya tidak berhenti di diri saya, namun dibagi atau diajarkan ke orang lain. Makanya, saya senantiasa mengajar dengan penuh tanggung jawab dan niat tulus untuk mencerdaskan anak didik saya. 

Saya pun terus berusaha untuk memperdalam ilmu saya dengan cara belajar dari berbagai sumber agar saya bisa mengajar dengan maksimal dan efektif, sehingga murid saya mampu menyerap ilmu yang saya berikan dengan baik dan cepat, dan menerapkan ilmu yang saya berikan untuk hal-hal yang baik, misalnya menunjang karir mereka di masa depan. Tak lupa saya mengajarkan nilai-nilai kebaikan atau pesan-pesan moral ke murid-murid saya, bukan hanya tentang bidang studi yang saja ajarkan.

2. Mengembangkan Jiwa Sosial Saya
Mengajar telah memberi saya banyak pengalaman, termasuk mengenal dan memahami beberapa kondisi dan karakteristik anak didik saya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tak jarang beberapa murid saya mengeluhkan kesulitan ekonomi yang mereka alami sehingga mereka merasa terbebani saat mendapatkan tugas atau projek dari saya yang membutuhkan sedikit dana. 

Menyikapi hal tersebut, saya biasanya memberi sedikit toleransi atau meminta murid lain untuk membantu dengan bekerja kelompok atau berbagi bahan untuk membuat tugas atau projek. Peka terhadap keadaan dan permasalahan siswa otomatis akan meningkatkan rasa kepedulian sosial saya dan semakin membuka tangan saya untuk mau merangkul dan berbagi dengan orang lain.

3. Punya Banyak Kesempatan buat Berbagi
Bekerja adalah hal yang sangat saya syukuri karena bisa memiliki penghasilan sendiri sehingga bisa berbagi dengan orang lain. Saya sadar betul bahwa peghasilan saya setiap bulan akan lebih berkah, bermakna, dan bermanfaat jika saya bisa menyisihkan sebagian pendapatan saya tersebut ke orang-orang yang membutuhkan.

Setelah penghasilan tersebut saya bagi-bagi untuk ditabung, membeli kebutuhan pokok, membayar tagihan rutin, dan diberikan ke orang tua, tak lupa saya sisihkan sebagian untuk bersedekah atau menunaikan kewajiban membayar zakat ke orang-orang yang membutuhkan.



Dompet Dhuafa, Cara Mudah Membayar Zakat

Zakat menurut agama Islam adalah ibadah yang wajib kita tunaikan jika telah memenuhi syarat. Saya pun sadar akan hal itu. Makanya, saya selalu berusaha menunaikan ibadah yang bertujuan mensucikan harta kita dan mempunyai manfaat untuk orang banyak tersebut.

Ngomong-ngomong tentang zakat, membayar zakat sekarang ini sudah semakin mudah loh berkat adanya Dompet Dhuafa. Udah pada tahu kan apa itu Dompet Dhuafa? Itu loh lembaga sosial kemanusiaan yang sejak tahun 1993 konsisten mendistribusikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf dari para donatur.


Adapun kelebihan membayar zakat lewat lembaga zakat Dompet Dhuafa menurut saya antara lain:

1. Tidak Ribet
Zakat yang kita bayarkan lewat Dompet Dhuafa pastinya akan diatur dan dikelola dengan baik oleh lembaga zakat Dompet Dhuafa, sehingga kita tak perlu lagi repot-repot mendistribusikan zakat kita secara langsung ke masyarakat atau orang-orang yang membutuhkan. Cukup bayar zakat lewat transfer bank atau online payment, selesai deh. Membayar zakat pun semudah membalikkan telapak tangan. 
Saat masuk ke portal donasi Dompet Dhuafa di donasi.dompetdhuafa.org, pertama-tama kita akan diminta untuk melengkapi data Pilihan Donasi berupa Jenis Donasi, Pengkhususan Donasi, Keterangan Donasi, dan Jumlah Donasi. Berikut tampilannya:


Setelah itu kita akan diminta untuk mengisi Profil Donatur berupa Sapaan, Nama Lengkap, Email, dan Nomor Telepon. Berikut tampilan halaman Profil Donatur:


Tahap terakhir adalah memilih Metode Pembayaran, yaitu Transfer Bank atau Online Payment. Kalo saya sih lebih memilih Online Payment karena bisa lewat aplikasi dompet digital di smartphone saya. Setelah melakukan pembayaran, otomatis zakat kita telah masuk ke Dompet Dhuafa dan akan disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan. Berikut tampilan halaman Metode Pembayaran:

Gimana? Simpel banget kan caranya? Membayar zakat lewat smartphone sambil rebahan di rumah pun bisa.

2. Terhindar dari Riya
Ikhlas tidaknya kita dalam menunaikan ibadah zakat pastinya cuman diri kita dan Allah SWT yang tahu. Ada baiknya jika ibadah zakat yang kita lakukan tak perlu diketahui oleh banyak orang agar terhindar dari riya alias hanya ingin mendapat pujian dari orang lain. Menunaikan zakat dengan niat riya atau niat tidak baik lainnya tentunya hanya akan merusak nilai pahala dari ibadah zakat yang kita lakukan. Lain halnya jika kita membayar zakat melalui perwakilan Dompet Dhuafa yang  sudah pasti akan lebih menjaga keikhlassan kita karena cuman diri kita yang tahu. 

3. Lebih Tepat Sasaran
Pernah tidak anda merasa bingung mau menyalurkan zakat anda kepada siapa?Kalo iya, itu artinya kita sama, hehehe ... Menentukan dengan tepat siapa saja yang berhak menerima zakat yang akan kita salurkan memang cukup sulit, apalagi jika harus mendatangi si penerima secara langsung satu per satu. Mungkin juga pembagiannya tidak merata, bahkan membuat para penerima rebutan, desak-desakan, atau panas-panasan.

Ada baiknya jika kita membayar zakat lewat perantara Dompet Dhuafa karena lembaga zakat tersebut pastinya tahu betul zakat kita harus disalurkan kepada siapa. Dengan kata lain, zakat kita akan tepat sasaran dan didistribusikan dengan adil, sehingga akan sangat membahagiakan si penerima, bahkan mampu memberantas kemiskinan dan memberdayakan masyarakat. 

Nah, banyak banget kan kelebihan dan manfaat dari membayar zakat lewat Dompet Dhuafa? Ayo rame-rame kita membayar zakat lewat Dompet Dhuafa! Semoga ibadah zakat yang kita lakukan bisa menjadi pahala buat kita, serta memberi manfaat bagi banyak orang. Amin! 

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa.”




1 komentar: